Senin, 18 Februari 2013

Sumpah Sang Kapten Flying Dutchman

,


Entah bagaimana jelasnya legenda ini muncul. Ada anggapan kisah ini berasal dari Belanda. Versi lain menyebutkan kisahnya bermula dari sebuah sandiwara dari Inggris The Flying Dutchman (1826) yang dikarang Edward Fitzball dan novel The Phantom Ship (1837) oleh Frederick Marryat. Kemudian, dibawa dan adaptasi ke dalam cerita Belanda Het Vliegend Schip (The Flying Dutchman) oleh pastor Belanda A.C.H Romer. Sementara itu, opera Richard Wanger (1841) dan The Flying Dutchman On Tappan Sea oleh Washington Irving (1855) dianggap pula sebagai cikal bakal legenda Flying Dutchman. Kisah ini begitu membekas di hati para penikmatnya hingga waktu demi waktu terus hidup dan diceritakan turun-temurun. Lama kelamaan orang menjadi hamper pasti percaya legenda kapal Flying Dutchman benar-benar diangkat dari sebuah peristiwa nyata.
Berbeda orang mengaku telah melihat kapal Flying Dutchman mengapung dilautan tanpa awak kapal. Pengakuan ini bahkan diceritakan oleh Colombus dalam kisahnya pelayarannya. Colombus bercerita bahwa suatu hari mereka melihat kapal using terapung-terapung tanpa awak di tengah laut. Setelah itu, awak yang pertama kali melihat kapal misterius tersebut didapati tewas. Berikut ini beberapa laporan yang berhasil didokumentasi perihal penampakan Flying Dutchman.
Pada 1823, HMS Leven, kapten Oweb mengisahkan dua kali melihat kapat tanpa awak terombang-ambing ditengah laut dari kejauhan. Namun, dalam sekejap kapal tersebut menghilang.
Pada 1835, dikisahkan pada tahun ini, sebuah kapal berbendera inggris terkepung oleh badai ditengah samudra. Ketika tengah berusaha mempertahankan diri, tiba-tiba sebuah kapal muncul entah dari mana datangnya akan menabrak kapal tersebut. Ketika jaraknya sudah semakin dekat, kapal asing itu lenyap seketika sebelum terjadi benturan.
Pada 1881, tiga orang anak kapal HMS Bacchante termasuk King George V mengaku melihat sebuah kapal tak berawak yang berlayar menentang arus kapal mereka. Anehnya, keesokan harinya, salah seorang dari mereka meninggal dengan keadaan yang mengerikan.
Pada 1897, kapal tak berawak ini muncul di hadapan anak kapal SS Pretoria.
Pada 1939, beberapa orang mengaku melihat kapal tanpa awak terlihat di Mulkzenberg, sebentar saja karena kapal tersebut tiba-tiba menghilang.
Pada 1941, di pantai Glencairn dilaporkan sebuah kapal using menabrak batu karang dan hancur. Namun, ketika lokasi didatangi, tidak ada tanda-tanda telah terjadi kecelakaan kapal.
Pada 1942, beberapa orang saksi melihat sebuah kapal kosong memasuki perairan Table Bay kemudian menghilang.
Pada 1942, tepatnya di bulan Agustus 1942 kapal The Flying Dutchman kembali menampakkan diri di depan kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat Cape Town.
Pada 1959, dengan menggunakan teleskop, awak kapal Straat Magelhaen melaporkan melihat sebuah kapal misterius yang terombang-ambing ditengah lautan dalam keadaan kosong.
Legenda kapal Flying Dutchman akhirnya memunculkan mitos. Ketika sebuah kapal berlayar di laut lepas bertemu atau melihat Flying Dutchman, maka kesialanlah yang akan menimpa kapal dan para awak kapalnya. Apalagi jika kapal tersebut sempat member sinyal pada Flying Dutchman, maka kapal itu akan tenggelam atau celaka. Oleh karena itu, kemunculan Flying Dutchman lebih banyak dihindari daripada diharapkan. Bahkan, konon ada suatu cara untuk menangkal dari kemungkinan berpapasan dengan Flying Dutchman tersebut, yakni dengan memasangkann tapal kuda di tiang layar kapal sebagai perlindungan.
Bagaimana kisahnya hingga kapal Flying Dutchman begitu ditakuti di lautan?
Cerita yang dihimpun dari berbagai versi menyebutkan seorang kapten kapal Bernald Fokke dari abad ke 17 mengadakan perjalanan dari Holland ke pulau jawa dengan kecepatan luar biasa. Kecepatan tersebut dicurigai diperoleh dari bantuan iblis. Namun ditengah perlayaranya kapal mereka dihadan cuaca buruk. Seorang awak kapal meminta supaya perlayaran dihentikan untuk sementara “ aku bersumpah tidak akan mundur dan akan menenbus badai untuk mencapai kota tujuanku atau aku beserta semua awak kapalku akan terkutuk selamanya.” Tiba-tiba badai menghantam kapal mereka dan terkutuknya mereka selamanya. Sang kapten dengan para awaknya dikutuk melayari 7 samudra untuk selama lamanya sampai akhir zaman.
Selain cerita tersebut, masih ada beberapa versi lain. Namun, kisah yang demikianlah yang paling terkenal.

0 komentar to “Sumpah Sang Kapten Flying Dutchman”

Posting Komentar