Senin, 22 April 2013

Fungsi Power Saving Mode

,
    
       Setelah anda selesai menggunakan komputer anda, dan Saat anda dan ingin mematikan PC, anda pasti melihat pilihan “Sleep”, “Hibernate”, atau “Hybrid Sleep” selain pilihan “Shut Down”? Ketiga perintah ini disebut ini termasuk dalam bagian setting “Power Saving Mode”. Saat memasuki ‘power saving mode’ maka PC tidak akan memakan banyak energi meski ditinggalkan untuk beberapa waktu, tetapi komputer atau laptop tersebut tidak benar-benar mati.

       Namun ketiga power saving mode ini tidak sama, ada beberapa perbadaan fungsi serta cara kerja dari untuk lebih jelasnya dari apa saja perbedaan di antara ketiga power saving mode ini akan dijelaskan pada artikel ini. Tujuannya, agar anda dapat menentukan, mode apa yang lebih cocok untuk kebutuhan anda.

1. Sleep Mode
Pada mode ini, dokumen dan program yang terbuka akan di simpan di dalam memori, dan PC akan tetap menyala untuk menjaga informasi yang telah tersimpan. Ketika ditempatkan dalam mode Sleep, RAM akan tetap aktif, sedangkan untuk hardware lain yang tidak digunakan akan di non-aktifkan. Untuk menyalakan PC kembali, anda hanya butuh menggerakan mouse atau touchpad, atau menekan tombol apapun.
Mode ini lebih cocok bila anda ingin meninggalkan PC beberapa saat untuk kemudian melanjutkan kembali pekerjaan. ini tujuanna agar saat anda tinggal komputer dan tidak digunakan dalam jangka waktu yang anda atur sendiri, maka dapat menghemat pemakaian baterai, karena monitor, hardisk dan komponen lainnya akan dinonaktifkan selain memory. Juga untuk mencegah saat anda tinggalkan laptop anda dan tanpa anda sadari batrai laptop anda kehabisan daya, maka segala pekerjaan anda yang anda tinggalkan akan hilang sia-sia.

2. Hibernation Mode
Pada mode ini, dokumen dan program yang masih terbuka akan disimpan ke dalam Hard Disk Drive (HDD) dan kemudian laptop akan  dimatikan. Namun saat dihidupkan kembali, PC akan melalui fase booting yang cepat sehingga kamu tidak perlu menunggu lama  untuk masuk ke dalam dokumen dan program yang sebelumnya terbuka.
Hibernation adalah mode yang cocok dipakai pengguna laptop, karena bila laptop tiba-tiba kehilangan power, informasi yang tersimpan tidak akan hilang. Selain itu, mode yang satu ini menggunakan paling sedikit energi dari ketiga mode yang ada. Namun anda harus menyiapkan ruang penyimpanan yang lumayan besar untuk fasilitas mode ini.

3. Hybrid Sleep Mode
Mode yang terakhir ini adalah kombinasi dari mode Sleep dan Hibernation. Dokumen dan program yang terbuka akan tersimpan di RAM dan HDD sekaligus. Mode ini akan membuat laptop spAcer berada pada kondisi ‘low power’ tanpa mematikan PC. Dengan begitu, dokumen atau program yang terbuka, akan bisa diakses kembali dengan cepat. Selain itu, tidak perlu khawatir jika laptop anda tiba-tiba mati, karena data yang terbuka akan tetap tersimpan.
Hybrid Sleep Mode ini bisa di hidupkan dan dimatikan. Jadi jika fitur yang satu ini kamu nyalakan, saat memilih  “Sleep” mode yang akan terjadi adalah “Hybrid Sleep” mode. Kemudian, bila fitur “Hybrid Sleep” dinyalakan, maka anda tidak akan melihat pilihan mode “Hibernation”. Nah, Mode Hybrid Sleep ini sangat cocok dipakai oleh para pengguna Desktop PC.

0 komentar to “Fungsi Power Saving Mode”

Posting Komentar